GENERASI PERTAMA
Awal mulanya saat terjadi perang dunia
kedua,negara-negara yang ikut terlibat dalam perang dunia itu berusaha
mengembangkan komputer untuk memaksimalkan kemampuan dalam mengatur strategis
yang dimiliki komputer. Hal ini mempengaruhi peningkatan pendanaan pengembangan
komputer juga ikut serta mempercepat pertumbuhan kemajuan teknik komputer.
Tahun 1941, seorang insinyur Jerman bernama Konrad Zuse membangun sebuah
komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan juga peluru kendali.
Dikarakteristikan dengan fakta bahwa
intruksi operasi dibuat secara spesifik untuk tugas tertentu. Setiap komputer
memiliki program kode biner yang berbeda disebut “Bahasa Mesin” (Machine
Language). Menyebabkan komputer sulit diprogram dan membatasi kecepatan. Ciri
lain menggunakan tube vacum (berukuran sangat besar) dan dilinfer magnetik
untuk penyimpanan data
GENERASI KEDUA
Tahun 1948, penemuan transistor
berpengaruh terhadap perkembangan komputer masa itu. Transistor menggantikan
tube vakum di televisi, radio, dan komputer. sehingga berdampak pada perubahan
ukuran mesin-mesin elektrik menjadi lebih kecil.
Program yang tersimpan di dalam komputer
dan bahasa pemrograman di dalamnya memberikan fleksibilitas pada komputer. Meningkatkan
kinerja komputer dengan harga yang pantas bagi penggunaan komputer untuk
bisnis. Dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan
desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai
bermunculan. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language disingkat
COBOL dan Formula Translator disingkat FORTRAN, telah mulai umum digunakan. Menggantikan
kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang
lebih mudah dipahami manusia. Muncullah Berbagai macam karir baru di bidang
komputer seperti programmer, analyst, teknisi komputer dll. Industri perangkat
lunak pun juga mulai bermunculan dan berkembang.
GENERASI KETIGA
Walaupun transistor dalam banyak hal
mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, dapat
berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock)
menghilangkan masalah ini.
Jack Kilby, seorang insinyur di Texas
Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di
tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan
silikon kecil dari pasir kuarsa.
Para ilmuwan berhasil memasukkan lebih
banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal disebut semikonduktor.
Hasilnya, komputer semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan
dalam chip.
Kemajuan lainnya adalah penggunaan sistem
operasi (operating system) memungkinkan mesin menjalankan berbagai program
berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan
mengkoordinasi memori komputer.
GENERASI KEEMPAT
Setelah IC, tujuan pengembangan lebih
jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale
Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun
1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam
sebuah chip tunggal.
Perkembangan memungkinkan orang-orang
biasa menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi
perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun
1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum.
Komputer-komputer ini, disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti
lunak mudah digunakan kalangan awam. Piranti lunak paling populer saat itu
adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game
seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih
canggih dan dapat diprogram
Generasi Kelima
Mendefinisikannya cukup sulit karena
tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah
komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space
Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer
generasi kelima.
0 komentar:
Posting Komentar