Pages

Selasa, 01 Oktober 2013

Terapi Menulis


Menulis merupakan salah satu kegiatan yang paling spektakuler! Mengapa begitu? Banyak manfaat menulis yang bisa kita peroleh, termasuk sebagai terapi diri untuk meraih kesuksesan. Enggak percaya? Coba baca ulasan saya berikut ini.

Terapi! Satu kata yang identik dengan penyembuhan diri dan proses pernormalan kembali suatu kinerja tubuh sebagaimana mestinya, baik yang bersifat fisik maupun psikis. Terapi digunakan sebagai langkah untuk mengaktifkan kembali kinerja tubuh yang dianggap mempunyai masalah

Nah, kita pastinya mempunyai permasalahan dalam hidup, sedikit atau banyak. Masalah merupakan hal wajar yang dialami  setiap manusia dan jarang sekali ada orang yang tidak pernah mengalami masalah. Masalah membantu mengembangkan diri dan membuat kita semakin survive (kemampuan bertahan hidup). Perbedaan dalam menghadapi masalah terletak pada cara kita menyelesaikan masalah. Banyak cara yang bisa digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah, salah satunya dengan menulis diari.

Orang kadang tidak bisa merasakan ada masalah yang muncul sampai adanya hal destruktif (merusak), membuat kehidupan seseorang itu tidak stabil. Diperlukan sebuah kepekaan atau kesadaran diri, agar kita dapat merasakan hal-hal yang kiranya membuat tidak nyaman, serta membuat sebuah masalah baru yang sering kali tidak kita sadari.

Menulis diari merupakan kegiatan sangat populer bagi sebagian orang, dari anak kecil sampai orang dewasa. Dan, yang membuat hal ini menarik, diari merupakan hal yang tidak asing dalam kehidupan sehari-hari. Sedari kecil kita dibiasakan oleh orang tua kita untuk menulis diari. Hal yang ditulis biasanya merupakan kejadian sehari-hari yang berkesan bagi kita.

Pada waktu remaja pun, diari sebagai teman berbagi, sahabat, dan ajang untuk sharing semua peristiwa yang terjadi. Baik hal yang menyenangkan maupun saat-saat di mana seorang remaja mengalami rasa putus asa. Pada waktu dewasa, diari digunakan sebagi teman untuk menyelesaikan masalah, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, dsb.

Sebagian orang menganggap, manfaat menulis diari untuk menuliskan peristiwa unik dan berkesan agar dapat dikenang dikemudian hari. Sebenarnya, ini bukan pendapat yang salah. Namun, ada satu hal yang tidak kita sadari ketika menulis diari, yaitu sebagai terapi diri yang efektif.

Banyak manfaat menulis diari, yang dapat kita jadikan terapi diri secara berkala, yang berguna bagi pengembangan diri kita. Sebenarnya, ini bukan hal yang aneh lagi, karena dengan menulis diari kita bisa memetik banyak manfaat, antara lain:

1. Menghilangkan stress

Dengan menulis kita bisa mencurahkan perasaan kita tanpa takut diketahui orang lain. Tidak semua orang bisa dengan mudah menceritakan masalahnya pada orang lain. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh watak masing-masing orang. Pembagian kepribadian secara tradisional yang kita kenal ada dua, yaitu introvert danekstrovertIntrovert adalah orang yang memiliki tipe kepribadian tertutup, sedangkan ekstrovert adalah orang yang mempunyai kepribadian terbuka. Orang introvert tentu mengalami kesulitan dalam berbicara pada orang lain. Ini tentu saja mendatangkan kesulitan bagi orang introvert saat harus menyelesaikan masalahnya.

Menulis diari solusi tepat bagi orang berkepribadian introvert membantu menghilangkan stress serta mengurangi beban pikiran. Orang berkepribadian ekstrovert tentu lebih mudah berbagi dengan orang lain. Namun, bukan berarti orang ekstrovert tidak memerlukan diari sebagai terapi. Justru orang berkepribadian ekstrovert lebih mudah terbuka dan merefleksikan segala yang terjadi dalam dirinya, lebih jujur, dan mudah menemukan berbagai sisi, yang membuatnya dapat menemukan solusi dalam pemecahan masalahnya.

2 .Sebagai media merencanakan target yang ingin dicapai

Diari dapat kita gunakan untuk merencanakan hal-hal apa saja yang ingin kita capai di masa yang akan datang. Perencanaan ini agar kita dapat meraih target yang diharapkan secara konkret. Dengan menuliskan berbagai hal yang ingin dicapai, itu membantu kita dalam memompa semangat dan meraih target. Kita senantiasa teringat setiap kali membuka buku diari, dan merasa berkewajiban untuk segera meraih target. Melalui perencanaan dapat kita analisis kelemahan dan kekurangan kita, serta berbagai hal lainnya yang diperlukan dalam meraih target.

3. Untuk menuliskan komitmen

Komitmen merupakan hal pokok yang diperlukan setiap orang dalam meraih segala tujuan. Peneguhan janji dalam bentuk komitmen ini diperlukan agar kita senantiasa mempunyai tekad yang kuat meraih tujuan. Berbagai rencana jitu dan ide brilian pun menjadi percuma, hanya karena kita tidak mempunyai komitmen. Di saat berbagai rintangan dan hambatan yang menyertai kita, maka hal yang perlu kita ingat agar tidak putus asa ditengah jalan, adalah komitmen awal kita dalam meraih tujuan. Dengan menuliskannya, kita akan selalu teringat akan janji awal kita, sekaligus sebagai tameng dalam setiap kendala yang ada.

4. Sebagai pengontrol target

Menuliskan setiap perkembangan atas semua pencapaian target merupakan langkah selanjutnya setelah kita merencanakan dan berkomitmen dalam meraih setiap target kita. Menulis akan membantu kita dalam melihat hasil dari proses pencapaian usaha, yang kita lihat dengan target yang ingin kita capai. Dengan begitu, kita akan mudah mengetahui arah perkembangan kemajuan yang kita capai. Mengontrol setiap perkembangan yang dicapai akan membuat kita tidak menyimpang dari tujuan semula. Sering kali, dalam pencapaian suatu tujuan, di tengah jalan kita menemukan banyak pengembangan gagasan maupun ide. Hal ini tidaklah salah. Namun, terlalu banyak pengembangan justru semakin mengaburkan tujuan semula, dan arahnya pun menjadi tidak fokus. Oleh karena itu,diperlukan sebuah alat kontrol yang tepat dalam mencapai target yang diharapkan, yaitu diari.

5. Alat memformulasikan ide baru

Setelah menuliskan setiap perkembanngan yang terjadi dalam diari, tentu kita dapat melihat berbagai hal yang akan membuat kita menjadi lebih jeli dalam melihat segala hal yang terjadi. Ide dan rencana awal yang kita buat belum tentu sesuai dengan kondisi yang ada. Kondisi ini tentu saja membuat kita perlu menambah berbagai rencana baru yang sesuai dengan kondisi yang ada. Berarti, kita perlu menuliskan atau memformulasikan ide-ide atau gagasan yang baru. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih mudah dalam menyelesaikan setiap permasalahan dan mengatasi kekurangan yang ada, sehingga akan lebih mudah pula dalam mencapai target kita.

6. Sebagai gudang inspirasi

Diari adalah tempat untuk menuliskan berbagai ide yang muncul supaya memudahkan kita dalam menemukan solusi baru yang lebih efektif dalam menyelesaikan sebuah masalah. Diari adalah sumber inspirasi bagi pemunculan ide-ide baru. Ide baru yang muncul tentang cara mencapai target, komitmen, maupun mimpi baru yang ingin kita capai,tidak boleh dianggap remeh. Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan sebuah ide, meskipun pada awalnya kita menganggap ide itu tidak relevan dengan kenyataan. Tapi, bisa jadi ide awal tersebuat menjadi pemantik atau inspirasi bagi kita untuk menemukan sebuah solusi yang kreatif.

7. Alat penyimpan memori

Kemampuan manusia untuk mengingat peristiwa, pengetahuan, maupun hal unik lainnya tentu terbatas. Orang tentu tidak dapat mengingat semua kejadian yang berlangsung dalam hidupnya sekaligus. Bahkan, manusia jenius sekalipun tentu mengalami kelupaan untuk beberapa peristiwa dalam hidupnya. Keakuratan data dan peristiwa secara detail tidak dapat diingat oleh manusia secara persis. Maknya, diperlukan pencatatan supaya memudahkan kita dalam melakukan proses rehearsal (mengingat kembali memori yang kita simpan), dan mengambil hikmah atas setiap kejadian, karena tentu ada hikmah yang dapat kita petik dan dijadikan pelajaran berharga.

8. Alat memudahkan penyelesaian masalah

Setiap permasalahan yang berhasil kita selesaikan akan melatih kita dalam menyelesaikan masalah berikutnya. Cara penyelesaian masalah itu bisa saja menjadi acuan kita dalam menyelesaikan masalah serupa atau yang hampir sama. Memang, solusi atas sebuah permasalahan tidak dapat kita jadikan solusi atas masalah yang lainnya. Namun, setidaknya kita bisa mempelajari teknik pengambilan keputusan yang telah kita buat, dan supaya hal itumempermudah kita dalam menyelesaikan masalah lainnya.

9. Sebagai media refleksi dan kebijkasanaan

Menuliskan segala perasaan, masalah, dan konflik yang terjadi dalam hidup akan membuat orang semakin bijaksana. Karena, dengan menulis diari kita akan belajar berkompromi dengan setiap masalah yang ada. Belajar memahami masalah dan tidak sekadar mengutamakan ego semata. Semakin banyak kita melibatkan proses menulis dalam menghadapi permasalahan, kita akan semakin peka, tidak terburu-buru, bijakasana, dan mampu menggunakan kepala yang dingin ketika memutuskan sesuatu. Karena, terkadang kita tidak dapat melihat masalah dengan jelas jika kita tidak memetakannya dalam tulisan. Dengan menulis, segala sisi persoalan akan terlihat lebih jelas, dan itumemudahkan kita dalam mencari solusinya.
Membiasakan menulis diari akan membuat kita lebih jeli dan terlatih dalam merumuskan dan menyelesaikan sebuah permasalahan. Sehingga, kita tidak akan terjebak pada satu masalah yang ada, tidak merasa tertekan, dan tidakmenimbulkan distress (stres yang berakibat negatif bagi diri kita). Kita harus jeli dalam menghadapai masalahsupaya bisa mengelola stres tersebut menjadi ustress (stres yang positif).
Jika kita berhasil mengelola stres negatif menjadi stres positif, kita bisa mengelola sisi kognitif (memori) dan sisi afektif (perasaan) sehingga sisi psikis kita tidak mengalami masalah yang berarti.


Menulis, Bermanfaatkah?
http://www.wahyu.web.id/wp-content/uploads/2010/03/Menulis.gifDi tengah kesibukan yang amat sangat minggu ini, terlintas sebersit pertanyaan saat aku hendak tidur semalam: “Apa manfaat menulis?”. Sedari kecil kita sudah belajar membaca dan menulis. Bahkan dulu saat aku kecil, orang-orang tua akan sangat bangga ketika anak mereka “lebih cepat” bisa membaca dan menulis dari anak orang lain. Menulis yang dimaksud adalah menuangkan suatu pikiran dalam bentuk tulisanTulisan itu yang nantinya menjadi jembatan yang menghubungkan pikiran kita dan pikiran pembaca.

Nah jika seseorang telah jatuh cinta pada kegiatan menulis, bukan tak mungkin karya tulisan itu akan berkembang derajatnya. Dengan tulisan seseorang dapat mendapatkan uangMengapa? Karena ideberitacerita, tulisan yang bagus dalam mengajak orang, ulasan, pendapat tentang sesuatu, dan hasil buah pikir lainnya tidaklah gratis. Contohnya kolumnisnovelisjurnalis, dan blogger.

Menulis dan kreatifitas, apakah ada hubungannya ?!?
Menulis => suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Bisa dikatakan menulis akan memberikan sebuah informasi kepada orang lain. Proses menulis merupakan proses mengolah sesuatu menjadi sebuah informasi yang dapat dibaca oleh orang lain.

Kreatifitas => cara mengapresiasikan diri kita terhadap suatu masalah, dengan menggunakan berbagai cara yang datang secara spontanitas yang merupakan hasil dari pemikiran kita. Kreatifitas seseorang merupakan hasil pemikiran dia dalam mengolah sesuatu yang kemudian di apresiasikannya dalam berbagai bentuk. Orang yang kreatif selalu melihat peluang dalam berbagai hal.

Menulis dan kreatifitas, berhubungan bisa dari proses kreatifitas seseorang yang kemudian menulisnya dalam sebuah media. Kreatifitas seseorang tidak akan terbaca oleh orang lain, tanpa media yang mampu menginformasikannya kepada orang lain, termasuk salah satunya adalah menulis. Sehingga menulis merupakan alternatif yang dipilih dalam menyampaikan sebuah kreatifitas :) .

Atau menulis dan kreatifitas bisa berhubungan dari proses menulis maka kreatifitas seseorang semakin terasah. Karena proses menulis, akan membiasakan seseorang untuk mencreate sebuah ide, menginsiprasikan sebuah pemikiran dalam otaknya. Sehingga semakin sering otak kita dipakai dalam membuat ide-ide, kreatifitas seseorang akan semakin terasah.
So, sebagai Blogger menulis dan kreatifitas selalu bermunculan di setiap postingan. Itulah yang menjadi ciri khas masing-masing blogger.

0 komentar:

Posting Komentar